Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, apakah bulu ketiak boleh dicabut?
Yup, salah satu cara untuk menghilangkan rambut atau bulu yang tidak diinginkan dari badan adalah dengan cara dicabut.
Namun, apakah aman untuk mencabut rambut yang tidak diinginkan dari kulit tubuh begitu saja?
Dilansir dari healthline.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Stylovers asal mencabut rambut yang tidak diinginkan dari badan.
Yuk, simak bulu di area mana saja yang tidak boleh dicabut dan bagaimana tips mencabut rambut yang tidak diinginkan dari tubuh dengan aman berikut ini!
Jangan Cabut Bulu di Area Ini!
1. Bulu hidung
Banyak yang tidak tahu, tetapi bulu hidung sebaiknya tidak dicabut.
Sebab, bulu hidung memiliki fungsi yang penting untuk mencegah infeksi dan bakteri masuk ke dalam hidung.
Jika Stylovers merasa terganggu dengan bulu hidung yang terlalu panjang, Stylovers bisa mengguntingnya dengan hati-hati menggunakan gunting kecil yang steril.
Baca Juga: Boleh Memotong Bulu Kemaluan dengan Gunting, Begini Cara yang Benar!
2. Bulu yang tumbuh dari tahi lalat atau tompel
Seringkali terdapat rambut yang tumbuh dari sebuah tahi lalat atau tompel pada kulit.
Nah, mencabut bulu ini bisa menyebabkan inflamasi dan infeksi.
Jika bulunya tumbuh terlalu panjang dan mengganggu, Stylovers cukup mengguntingnya saja.
Jika Stylovers merasa terganggu dengan tahi lalat atau tompelnya, Stylovers bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk melakukan prosedur laser untuk menghilangkannya.
3. Ingrown hair
Ingrown hair terjadi ketika rambut yang tumbuh dari kulit justru menekuk dan tumbuh ke dalam kulit.
Mencabut ingrown hair dengan sembarangan bisa menyebabkan infeksi dan luka.
Jika Stylovers merasa terganggu dengan adanya ingrown hair, Stylovers bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menanganinya secara tepat.
4. Bulu di area sensitif
Baca Juga: Cukur Bulu Kemaluan Pakai Apa? Ini 3 Pilihan Alat yang Aman dan Mudah!
Stylovers perlu berpikir dua kali sebelum mencabut rambut atau bulu di area sensitif seperti puting, sekitar area kewanitaan, dan ketiak.
Kulit di area tersebut sangat sensitif dan mudah mengalami iritasi atau luka.
Mencabut bulu atau rambut di area kulit yang sensitif juga bisa menimbulkan rasa sakit.
5. Bulu di area kulit yang berjerawat
Nanah dari jerawat yang terbentuk di sekitar folikel rambut bisa menyebabkan infeksi minor yang disebut folikulitis.
Seringkali, mencabut bulu atau rambut pada area yang berjerawat tersebut dianggap bisa membantu meredakan infeksinya.
Namun, hal ini justru bisa membuat infeksi lebih buruk karena menyebarnya bakteri pada area tersebut.
Mencabut bulu atau rambut dari area kulit yang berjerawat juga bisa menyebabkan luka.
Tips Mencabut Bulu dengan Aman
Jika ingin mencabut bulu atau rambut yang tidak diinginkan dari tubuh, ada beberapa tips yang bisa Stylovers ikuti agar tetap aman:
Baca Juga: Habis Cukur Bulu Kemaluan Gatal, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
1. Jangan sampai putus
Ketika mencabut bulu atau rambut, pastikan Stylovers mencabutnya secara menyeluruh hingga ke akar.
Rambut atau bulu yang putus atau patah saat dicabut bisa menyebabkan iritasi kulit, infeksi, atau ingrown hair.
2. Gunakan pinset yang steril
Untuk mencabut bulu atau rambut dengan efektif, selalu gunakan pinset yang steril dan masih dapat mencabut bulu dengan baik.
Pinset yang sudah berkurang kualitasnya karena jatuh atau sudah terlalu lama digunakan akan kurang efektif untuk mencabut bulu atau rambut.
3. Cabut mengikuti arah tumbuh rambut
Selalu cabut bulu atau rambut mengikuti arah tumbuhnya.
Cara ini akan mencegah rambut putus, mencegah kerusakan pada folikel rambut, dan mencegah terjadinya ingrown hair.
Nah, itu dia Stylovers hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencabut bulu atau rambut yang tidak diinginkan dari tubuh. Jangan asal cabut ya, Stylovers! (*)
Baca Juga: Habis Cukur Bulu Kemaluan Gatal, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!