Stylo Indonesia - Berakhirnya status kedaruratan Covid-19 yang telah dinyatakan oleh WHO dan Pemerintah Republik Indonesia beralih dari pandemi menjadi endemi.
Meski begitu, masyarakat harus tetap waspada terhadap risiko bahaya Covid-19 dengan mengetahui cara penanganannya yang benar dan tepat waktu jika terjadi infeksi.
Itulah benang merah dari webinar media tentang kesigapan dalam penanganan risiko bahaya Covid-19 di masa endemi bertajuk “Sadari Siaga Solusi terhadap Mutasi Virus di Masa Endemi Covid-19” oleh Pfizer Indonesia.
Webinar ini dihadiri Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, MSc. PhD. selaku Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan DR dr. Erlina Burhan, SpP(K), selaku Anggota Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, MSc. PhD., selaku Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menjelaskan, ”Meski kasus infeksi Covid-19 secara nasional terkendali, kesadaran dan kesigapan masyarakat secara mandiri menghadapi potensi risiko terpapar virus Covid-19 masih diperlukan,” ujar Prof. Wiku.
Menurut Prof Wiku perubahan ke fase endemik tidak berarti ancaman Covid-19 sudah hilang.
Sebagai virus RNA, Covid-19 akan terus bermutasi sehingga terus memunculkan varian baru yang mungkin saja memiliki daya tular yang tinggi.“Penting bagi kita semua untuk tetap waspada, terutama bagi kelompok masyarakat berisiko tinggi seperti lansia dan penderita penyakit penyerta seperti hipertensi, kardiovaskular, diabetes dan ginjal. Untuk masyarakat berisiko tinggi ini, Covid-19 gejala yang ringan pun dapat berubah menjadi Covid-19 berat,” ungkap Prof. Wiku.
Pfizer Indonesia mendorong pentingnya edukasi bagi masyarakat bertajuk 'Sadari, Siaga, Solusi'.
Hal ini bertujuan agar masyarakat mampu melakukan penilaian risiko secara mandiri, mengetahui apa yang harus dilakukan jika terkena Covid-19 dan bersiap untuk bertindak jika setelah dites terinfeksi Covid-19.
“Pesan edukasi “Sadari, Siaga Solusi” diharapkan mendorong masyarakat di masa endemi ini segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala infeksi Covid-19, terutama masyarakat berisiko tinggi supaya segera mendapatkan terapi pengobatan Covid-19 yang tepat sedini mungkin,” jelas Nora T. Siagian, Presiden Direktur Pfizer Indonesia.
Baca Juga: Bisnis Catering Saat Pandemi, Ini yang Dilakukan Kindara Food Service
Cara Mengenali dan Cara Mengatasi COVID-19
Agar terhindar dari risiko Covid-19 yang masih mengintai di masa endemi, DR dr. Erlina Burhan, SpP(K), selaku Anggota Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjagakebersihan dan menggunakan masker apabila merasa kurang sehat.
Selain melaksanakan protokol kesehatan, penting pula untuk segera melaksanakan tes jika mengalami gejala utama Covid-19, seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, demam dan kehilangan indra penciuman.
Namun, jika positif terinfeksi Covid-19, kini telah tersedia obat antivirus yang digunakan sebagai pengobatan Covid-19.
“Jika seseorang terkonfirmasi positif Covid-19, segera periksa ke dokter untuk mengetahui apakah pasien memenuhi syarat untuk mendapatkan obat antivirus,” lanjut dr. Erlina.
Lebih lanjut dr Erlina menjelaskan cara kerja obat antivirus yaitu dengan menargetkan bagian tertentu dari virus untuk menghentikan proses replikasi di dalam tubuh, sehingga membantu mencegah keparahan penyakit dan kematian.
Untuk mendapatkan pengobatan Covid-19 yang optimal, disarankan untuk segera periksa ke dokter untuk mengetahui penanganan lebih lanjut setelah gejala pertama Covid-19 muncul.
Dr. Erlina juga mengingatkan masyarakat untuk segera mengambil langkah sedini mungkin jika terinfeksi Covid-19.
“Apapun langkah yang dipilih, pengobatan Covid-19 akan lebih efektif jika dimulai sesegera mungkin setelah dinyatakan positif. Tidak perlu menunggu sampai gejala memburuk. Selain itu, proses pengobatan sebaiknya dimulai saat gejala muncul. Semoga dengan “Sadari, Siaga, Solusi”, masyarakat dapat mengantisipasi ancaman Covid-19 di masa endemidengan cepat dan tepat,” ujar dr. Erlina.(*)
Baca Juga: Tips Mengatasi Eksim untuk Pasien COVID-19 dan Non COVID-19, Cari Tahu Yuk!