Stylo Indonesia - Ketiak bengkak dan nyeri terkadang bisa dialami oleh siapa saja, Stylovers!
Namun, ketiak bengkak dan nyeri jika berlangsung secara terus menerus bisa menandakan sebuah penyakit.
Lantas, ketiak bengkak dan nyeri tanda penyakit apa sih? Simak penjelasannya!
Ketiak yang bengkak dan nyeri dapat menjadi tanda berbagai kondisi kesehatan.
Beberapa kemungkinan penyebabnya termasuk:
1. Infeksi Kelenjar Getah Bening
Infeksi pada kelenjar getah bening di area ketiak dapat menyebabkan bengkak dan nyeri.
Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
2. Abses Ketiak
Abses adalah kantung berisi nanah yang dapat terbentuk di bawah kulit.
Abses ketiak dapat menyebabkan bengkak, nyeri, dan mungkin juga disertai demam.
3. Folikulitis
Baca Juga: Cara Mengobati Bisul di Ketiak, Awas Jangan Sampai Salah!
Ini adalah peradangan folikel rambut yang dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur.
Folikulitis di area ketiak dapat menyebabkan bengkak dan rasa sakit.
4. Radang Kulit (Dermatitis)
Dermatitis kontak atau dermatitis alergi dapat menyebabkan reaksi kulit yang bengkak dan nyeri jika kulit bersentuhan dengan zat yang menyebabkan alergi atau iritasi.
4. Infeksi Jamur (Kurap)
Infeksi jamur di area ketiak atau daerah kulit lainnya dapat menyebabkan bengkak, nyeri, dan gatal.
5. Reaksi Vaksinasi
Beberapa orang dapat mengalami reaksi setelah vaksinasi, yang mungkin termasuk pembengkakan dan nyeri di area suntikan, termasuk ketiak.
6. Kanker Kelenjar Getah Bening
Meskipun langka, kanker kelenjar getah bening atau limfoma juga dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri di area ketiak.
7. Cedera atau Trauma
Cedera atau trauma pada area ketiak seperti benturan atau tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan bengkak dan nyeri.
Penting untuk diingat bahwa informasi ini hanya bersifat umum.
Jika Stylovers mengalami bengkak dan nyeri di area ketiak, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis.
Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan pemeriksaan fisik dan tes yang diperlukan.
Jangan mengabaikan gejala yang tidak biasa atau bengkak yang tidak hilang dengan sendirinya.
(*)
(Artikel ini dibuat dengan bantuan AI)