Penusukan Kapolsek dan 7 Anggota Polisi Disandera Masyarakat Desa, Pasukan TNI-Polri Diterjunkan di Lokasi Tambang Emas Liar di Jambi

By Stylo Indonesia, Jumat, 30 September 2022 | 09:23 WIB
Penusukan Kapolsek dan 7 Anggota Polisi Disandera Masyarakat Desa, Pasukan TNI-Polri Diterjunkan di Lokasi Tambang Emas Liar di Jambi (TribunJambi.com)

Stylo Indonesia - Pada tahun 2020 silam, kejadihan nahas menimpa Kapolsek Pelepat.

Penusukan Kapolsek yang dilakukan oleh warga desar membuat pemberitaan menjadi viral kala itu.

Sebanyak tujuh orang anggota Polisi disandera warga desa, sementara Kapolsek Pelepat mengalami penusukan.

Peristiwa ini terjadi di kabupaten Bungo.

Kasus penegakan hukum tindak pidana minerba atau aktivitas penambangan emas tanpa izin ( PETI di Bungo ) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, pada Jumat (10/5/2020) pukul 09.00 WIB berujung penyanderaan personel kepolisian.

Peristiwa itu berawal dari adanya postingan di status media sosial Facebook.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, mengatakan postingan tersebut dimuat atas nama Abunyani Yani, disebuah grup yang bernama "Bungo Bebas Bicara".

Tulisan tersebut diposting pada 7 Mei 2020, tentang adanya aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi.

"Jadi berawal dari postingan itu, tim dari Unit Tipidter Polres Bungo mendapat informasi dan lngsung melakukan penyelidikan bersama dengan personel Polsek Pelepat jumlah personel 13 orang," kata Kuswahyudi, pada Senin (11/05) siang.

Berdasarkan informasi tersebut, personel langsung melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) lokasi PETI di Bungo, tepatnya di Desa Batu Kerbau.

Selanjutnya pada Minggu, 10 Mei 2020, pukul 09.00 WIB, tim dari Unit Tipidter Polres dan Polsek Pelepat memasuki area pertambangan.

Di sana, tim menemukan adanya alat berat yang digunakan orang-orang yang melakukan penambangan tanpa izin.