Dugaan kesepakatan antara China dan PNG terjadi lebih dari sebulan setelah Menteri Luar Negeri China mengunjungi negara pasifik selatan itu dalam tur Pasifiknya.
PNG sendiri adalah negara yang kaya sumber daya dengan cadangan gas alam yang besar.
Port Moresby di Papua Nugini telah menjual lebih banyak gas alam cair ke konsumen energi di China dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, negara tetangga Papua Nugini, Australia, sebelumnya telah setuju untuk meningkatkan fasilitas angkatan laut di negara itu karena keduanya memiliki hubungan pertahanan yang kuat.
Pada 2018, China dilaporkan mengusulkan pembangunan kembali pangkalan angkatan laut di Papua Nugini.
Namun, pemerintah PNG menyetujui Australia dan Amerika Serikat untuk memodernisasi bekas pangkalan angkatan laut Amerika di Pulau Manus dari Perang Dunia Kedua.
Sementara klaim baru tentang komando militer China belum dikonfirmasi, hal itu sangat meresahkan Australia, yang merupakan tetangga terdekat PNG.
Penandatanganan pakta keamanan antara China dan Kepulauan Solomon telah memicu kekhawatiran tentang memiliki pangkalan China yang dekat dengan Canberra.
Selanjutnya, spekulasi tersebar luas bahwa kesepakatan serupa telah ditawarkan ke Kiribati, sebuah negara pulau yang dekat dengan wilayah Amerika Hawaii.
China telah dengan tegas membantah semua klaim tersebut.