Stylo Indonesia - Kebiasaan makan banyak tapi tetap kurus sudah menjadi misteri sejak lama ya Stylovers.
Bahkan orang dengan kebiasaan makan banyak tapi tetap kurus, sering kali bikin para perempuan iri.
Ternyata ada rahasia bagaimana seseorang makan banyak tapi tetap kurus.
Salah satu faktor seseorang kurus adalah genetik yang dimilikinya, alias punya keturunan berbadan ramping dari keluarga.
Baca Juga: Merosot 5 Kg dalam Seminggu, Ini Rekomendasi Buah Terbaik untuk Diet
Tapi masih ada 5 faktor kurus lainnya yang nggak kalah menarik untuk kita bahas nih!
Melansir Kopas.com dari beberapa sumber, rupanya memang ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang tetap kurus meski mereka makan banyak.
Untuk lebih jelasnya berikut penyebab seseorang memiliki kebiasaan makan banyak tapi tubuhnya tetap kurus.
1. Faktor Genetik
Direktur Institut Obesitas dan Diabetes Monash University, Michael Cowley, mengatakan kepada SFGATE, 70 % faktor yang menentukan berat badan seseorang adalah genetik.
Beberapa orang yang banyak makan tapi kurus dan tak mengalami kenaikan berat badan mungkin secara genetik memiliki kecenderungan untuk tipe tubuh kurus atau ramping.
Selain itu, mereka juga mungkin memiliki gen yang memengaruhi pengaturan napsu makan dengan cara yang berbeda dari orang-orang yang kelebihan berat badan.
Misalnya, mereka cenderung makan lebih sedikit dan merasa lebih sadar ketika kenyang.
Baca Juga: Seminggu Turun 10 Kg, Diet Buah Apel Bisa Pangkas Berat Badan dengan Mudah, Begini Caranya
2. Titik Berat Badan
Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2016 di International Journal of Obesity Supplements, otak dan tubuh manusia memiliki "tingkat yang dipertahankan" atau "titik setel" berat badan, yang coba dipertahankan oleh sistem saraf individu.
Maksud teori ini adalah bahwa meskipun sebagian besar orang dewasa akan mengalami fluktuasi berat badan, selama kehidupan dewasa mereka akan secara konsisten tetap dekat dengan "titik setel" berat badan tersebut.
Ada banyak faktor yang memengaruhinya, seperti pola makan, faktor lingkungan, dan faktor genetik.
Semuanya bisa memengaruhi titik setel berat badan, yang dapat disesuaikan sampai tingkat tertentu.
Itulah mengapa sebagian orang sepertinya banyak makan tapi kurus atau tetap memiliki kisaran berat badan yang sama.
3. Sering Berolahraga
Orang-orang yang aktif bergerak secara rutin dapat menjaga berat badannya meskipun banyak makan.
Baca Juga: Kurus Tanpa Olahraga, Simak Tips Mudah Turunkan Berat Badan Secepatrnya
Sebab, tubuh mereka membutuhkan lebih banyak kalori dan juga membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Orang-orang yang aktif dan para atlet biasanya memiliki lebih banyak massa otot daripada orang-orang yang kesehariannya lebih banyak tidak aktif.
Kita semua tahu bahwa massa otot membakar lebih banyak kalori ketika istirahat, daripada lemak tubuh.
Massa otot juga lebih padat daripada lemak, sehingga orang yang bertubuh kurus tapi rutin bergerak aktif akan memiliki tubuh yang tampak lebih kurus meskipun berat badan mereka mungkin sama atau lebih berat dengan orang-orang bertinggi sama namun memiliki kelebihan lemak tubuh.
4. Memiliki Metabolisme Tinggi
Faktor lain yang membuat seseorang banyak makan tapi kurus adalah tingkat metabolisme basal (BMR) atau dikenal sebagai jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat setiap harinya.
Jika seseorang memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, dia mungkin tetap bisa makan lebih banyak daripada yang lain dan tetap tidak menambah berat badan.
Faktor genetik hanyalah salah satu variabel yang memengaruhi BMR seseorang. Faktor lainnya termasuk usia, tinggi badan, berat badan awal, tingkat aktivitas fisik, dan persentase massa otot.
Baca Juga: Sudah Makan Banyak Tapi Tubuh Tetap Kurus? Simak Cara Ampuh Mengatasinya!
5. Pemilihan Kalori pada Makanan yang Diasup
Jika ada orang yang mengatakan dirinya banyak makan tapi kurus dan susah menaikkan berat badan, mungkin saja dia secara sadar maupun tidak sudah melebih-lebihkan kalori yang diasupnya.
Maksudnya, mungkin saja dia mengonsumsi banyak makanan yang kepadatan energi atau kalori per gramnya rendah.
Dengan begitu, dia bisa kenyang tanpa mengasup terlalu banyak kalori. Beberapa makanan rendah kalori termasuk buah-buahan, sayuran, dan salad, yang semuanya tetap menghasilkan total kalori rendah meski kita makan banyak.
Jika kita termasuk orang yang banyak makan tapi kurus dan susah menaikkan berat badan, cobalah tinjau kembali jenis makanan yang diasup.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori di awal bisa menjadi solusi. Namun, pastikan jenis makanan yang dipilih tetap sehat.
Jangan tergoda mengonsumsi makanan tinggi kalori yang tidak sehat, seperti permen atau makanan cepat saji.
6. Masalah Kesehatan
Sebagian orang yang banyak makan tapi kurus mungkin juga mengalami kondisi tersebut karena adanya masalah kesehatan yang mendasari.
Baca Juga: Cara Minum Teh Hijau untuk Diet yang Tepat, Mengecilkan Perut Buncit
Menurut Livestrong, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kesulitan menaikkan berat badan.
Sebab, bisa jadi itu adalah tanda masalah kesehatan tertentu, seperti tiroid yang terlalu aktif, diabetes yang tidak terdiagnosis, atau masalah pencernaan kronis.
Jika ada masalah kesehatan yang mendasari mengapa seseorang banyak makan tapi kurus, maka mengobati kondisi tersebut dapat membantu untuk mulai menambah berat badan lagi (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Makan Banyak Tapi Tetap Kurus, Ternyata 6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya".
Penulis: Anjar Saputra
Editor: Soesanti Harini Hartono