Terlebih jika mereka menikah, di usia 30-an, tentu mereka juga akan mungkin hamil atau menyusui.
Di mana kelompok ini ternyata termasuk salah satu kelompok risiko tinggi terkena osteoporosis.
dr. Luciana mengatakan hal ini tentu perlu menjadi perhatian.
Diketahui osteoporosis adalah penyakit dimana tulang kehilangan kepadatan dan akhirnya rapuh, sehingga tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk pun dapat menyebabkan fraktur atau patah tulang.
Fraktur terkait osteoporosis paling sering terjadi di pinggul, pergelangan tangan atau tulang belakang.
Bahayanya osteoporosis ini berlangsung dalam jangka panjang sehingga terkadang penderitanya tidak menyadarinya sampai kerusakan benar-benar terjadi (tanpa gejala/silent disease).
Beberapa gejala atau tanda yang terjadi merupakan fraktur akibat dari osteoporosis, seperti postur bungkuk, sakit punggung, menurunnya tinggi badan, sering mengalami cedera atau keretakan tulang.
dr. Luciana menambahkan, Osteoporosis merupakan penurunan kualitas dan kepadatan tulang yang dapat membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah.