2. Tidur ngorok
Riset dalam The Journal of Sexual Medicine mengungkapkan, hormon testosteron pria naik saat kamu tidur tapi menurun saat mengorok.
Di sisi lain, mengorok bisa jadi tanda sleep apnea alias gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali.
Hal ini juga terkait dengan menurunnya kadar testosteron.
Pria yang mengalami sleep apnea juga rentan menderita disfungsi ereksi.
Baca Juga: 5 Bagian Erotis Tubuh Perempuan yang Wajib Dijamah Pria untuk Tingkatkan Gairah Saat Bercinta
3. Kortisol terlalu tinggi
Hormon kortisol merupakan neurotransmitter yang membantu mengatasi stres.
Namun, terlalu banyak hormon kortisol di dalam tubuh juga bisa berkibat fatal.
Kortisol memainkan fungsi vital dalam memodulasi sistem kekebalan tubuh, mengatur gula darah, dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Tingginya kadar kortisol bisa menyebabkan sulit tidur, lemak tubuh meningkat, mudah cemas, dan memicu peradangan.
Hal ini juga menyebabkan masalah tiroid, yang berdampak pada libido.