"Kami berharap MUFFEST tidak hanya dilaksanakan di bulan Ramadan saja, tetapi secara berkelanjutan, dan dijadwalkan menjadi calender of event di Kota Bekasi setiap tahun, mengingat potensi Bekasi sebagai destinasi wisata belanja yang memiliki 10 pusat perbelanjaan yang besar,” tambahnya.
Taruna Kusmayadi selaku Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyatakan, “Indonesian Fashion Chamber berkomitmen bahwa kami harus memajukan industri fesyen muslim di Indonesia karena 10 tahun lalu, kami bersama empat Kementerian menandatangai MOU untuk membuat Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia."
"Dengan itu, IFC selalu berupaya untuk memajukan industri fesyen muslim di Indonesia setiap tahunnya, salah satunya adalah MUFFEST," tambahnya.
Baca Juga: Muslim Fashion Festival 2021 Siap Digelar Offline di Era New Normal!
Konferensi Pers MUFFEST Bekasi diakhiri dengan trunk show karya desainer ternama fesyen muslim dan modest Indonesia, yaitu Rineereo, Chaera Lee, Hannie Hananto, Najua Yanti, Rahmaika, Vee House by Alvy Oktrsini, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Rosie Rahmadi, Irna Mutiara, dan Odyssey by Opie Ovie.
MUFFEST Bekasi disambut positif oleh para desainer dan pelaku usaha maupun konsumen fesyen muslim, bukan hanya yang berbasis di kota industri ini namun juga kota-kota lainnya.
Melalui pameran dan trunk show di MUFFEST, para pelaku kreatif dan usaha berharap dapat menggiatkan kembali pasar busana muslim di tanah air, khususnya momen yang potensial yaitu bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
MUFFEST 2021 secara virtual dapat diakses streaming melalui www.muslimfashionfestival.com, YouTube Channel: Muslim Fashion Festival dan Instagram Live di @muslimfashionfestival. (*)