Batu kolesterol: Batu empedu yang paling umum ini terbentuk dari kolesterol. Warnanya kuning kehijauan.
Batu pigmen: Batu empedu yang terbentuk dari bilirubin ini umumnya berukuran kecil. Warnanya cokelat tua sampai hitam.
Batu empedu ukurannya bisa beragam, mulai dari sekecil pasir sampai sebesar bola golf.
Selain itu, bisa tunggal dan jamak.
Dikutip dari laman Tribun Kesehatan, Handrawan Nadesul, konsultan kesehatan mengatakan bahwa penderita penyakit batu empedu, prinsip utamanya adalah perawatan kandung empedu.
Salah satu perawatannya adalah menghindari makanan berlemak karena lemak akan merangsang munculnya batu empedu.
"Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berlemak, karena lemak bisa merangsang munculnya batu empedu," saran Handrawan.
Saran senada juga diungkapkan Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.
"Batu empedu biasanya timbul karena si pasien banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, seperti bumbu rendang, soto berkuah santan kental, steak, dan lain sebagainya," kata Marganda.
Oleh karena itu, kini Rano Karno tidak lagi diperbolehkan makan makanan yang bersantan.
"Paling makanan yang santan harus dihindari aja sih. Tapi insyaAllah masih fit," ucapnya.
Hal ini pun membuat berat badannya turun hingga 8 kilogram.
"Kita malah buka pake gorengan aja sama air. Makan mah biasanya abis tarawih gitu. Ya alhamdulilah sudah biasa, saya hampir turun 8 kilo nih," tandasnya. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di hits.grid.id dengan judul "Peringatan Buat Kita, Belajar dari Rano Karno yang Kehilangan Empedu dan Berat Badannya Turun Drastis Hingga 8 Kilo, Jajanan Favorit Semua Orang Jadi Penyebabnya" Penulis: Saeful Imam