Hubungan juga tidak akan diwarnai oleh kebencian dari pasangan, misalnya karena membuat mereka sulit tidur malam hari atau perasaan bersalah karena mengganggu tidur pasangannya.
"Itu (kesehatan emosional, mental, dan fisik) adalah fondasi yang baik untuk membangun dan menjaga hubungan," ungkapnya.
Sebuah studi tahun 2016 dari Paracelsus Private Medical University di Nuremberg, Jerman, menunjukkan bahwa masalah tidur dan masalah hubungan cenderung terjadi secara bersamaan.
Kurang tidur pada satu orang yang diakibatkan orang lain, seperti karena dengkuran, gelisah, atau suhu ruangan, dapat menyebabkan konflik hubungan.
Selain itu, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Science Direct menemukan bahwa pasangan yang tidak cukup tidur cenderung suka bertengkar.
Meski begitu, menurut pakar hubungan Margo Regan, sebelum berpisah kamar tidur, pasangan harus memeriksa alasannya terlebih dahulu.
Baca Juga: Gaya Meghan Markle Saat Sempat Langgar Peraturan Kerajaan dalam Hal Penampilan, duh Apa Saja ya?
"Apakah itu untuk 'menjauh' atau 'menarik diri' dari pasangan Anda? Apakah ini cara untuk mencoba mengeklaim lebih banyak 'waktu sendiri' dalam hubungan? Jika demikian, mungkin ada cara lain untuk menyelesaikannya,” ungkapnya kepada Healthline.
(*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di hype.grid.id dengan judul "Sudah Jadi Tradisi, Pasangan Suami Istri di Kerajaan Inggris Tidur dengan Kamar Terpisah Alias Pisah Ranjang, Termasuk Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip" Penulis: Ngesti Sekar Dewi