Pada minggu lalu dia sempat kembali ke Thailand dari Bandara Munich setidaknya sekali, untuk memeriksa alat pelindung di Bangkok.
Namun, itu hanya berlangsung singkat, selebihnya dia disebutkan kembali lagi ke hotel dan tinggal di sana.
Thailand sendiri sudah lockdown sejak Maret dan sejauh ini tercatat 2.992 kasus dan 55 kematian akibat Covid-19.
Kabar tentang ketidakhadiran Raja telah memicu kecaman di media sosial Thailand, tetapi mereka yang menghina dan mengkritik raja justru bisa dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Banyak rakyatnya menyindir di media sosial dengan membuat hastag, 'Mengapa kita membutuhkan raja?'.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebabnya Mengapa Puting Payudara Sering Terasa Gatal! Pertanda Hamil?
Vajiralongkorn naik tahta pada 2016, menggantikan ayahnya yang sudah memerintah sejak 1946.
Menurut tradisi kerajaan di Thailand, raja yang berkuasa dipandang seperti dewa dan semi-ilahi, dia sangat dihormati dan dipuja oleh rakyatnya.
Raja harus duduk paling tinggi, daripada lainnya dan selama pidato, kaki raja harus berdiri dengan tinggi setidaknya di atas kepala orang-orang sekitarnya. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Dianggap Layaknya Unit Militer Pasukan Khusus, 20 Selir Raja Thailand Bukan Sekadar Pemuas Nafsu, Setiap Gundik Bahkan Punya Pangkat Layaknya Anggota Militer." Penulis: Tatik Ariyani