Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ada Apa Ya?

By Stylo Indonesia, Rabu, 16 September 2020 | 10:40 WIB
Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ada Apa Ya? (tokopedia.com)

Masker Scuba Melansir Kompas.com, 14 April 2020, Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir, menjelaskan dasar pengujian kinerja utama masker.

Peneliti yang juga tengah melakukan studi terkait teknologi pada masker ini memaparkan tiga tahapan pengujian kinerja utama masker, yaitu: Uji filtrasi bakteri (bactrial filtration efficiency) Uji filtrasi partikulate (particulate filtration efficiency) Uji permeabilitas udara dan pressure differential (breathability dari masker) Menurut dia, masker kain dengan bahan yang lentur seperti scuba, pada saat dipakai akan terjadi stretching atau perenggangan bahan sehingga kerapatan dan pori kain membesar serta membuka yang mengakibatkan permeabilitas udara menjadi tinggi.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Kurang Sedap di Miss V, Yuk Cobain!

Akibatnya, peluang partikular virus untuk menembus masker pun disebutnya semakin besar.

Buff Dilansir Healthline, Senin (14/9/2020), buff juga disebut tidak memberikan perlindungan yang efektif terhadap penyebaran virus corona.

Dalam sebuah studi dari Duke University di Carolina Utara, Amerika Serikat, para peneliti menyimpulkan buff yang terbuat dari campuran polyester dan spandeks tidak efektif memblokir droplet virus corona.

Meski demikian, karena mereka tidak melakukan penelitian pada buff yang menggunakan bahan lain, maka temuan tersebut tidak harus dilihat secara spesifik.