Pada akhirnya, sperma tetap dikeluarkan di dalam Miss V.
Terlambat sedikit saja mencabut Mr. P juga bisa berujung pada kehamilan.
Meski saat mencabut pria belum orgasme, tapi cairan yang keluar sebelum orgasmer atau pre-cum juga bisa menyebabkan kehamilan apabila cairan tersebut berinteraksi dengan sisa sperma yang masih ada di Miss V juga bisa menyebabkan kehamilan apabila cairan tersebut berinteraksi dengan sisa sperma yang masih ada di Miss V.
Di dalam Miss V, sperma yang telah dikeluarkan bisa bertahan hingga tujuh hari.
Baca Juga: Nikmat dan Memuaskan, Berapa Idealnya Sperma Harus Keluar dalam Seminggu?
2. Tidak semua pria bisa mengontrol waktu keluarnya sperma
Bagi para laki-laki yang punya kondisi ejakulasi dini, mencegah kehamilan dengan metode mengeluarkan sperma di luar bukanlah pilihan yang tepat.
Sebab pada kondisi ini, pria akan orgasme tanpa diduga-duga atau lebih cepat dari perkiraan.
Biasanya, untuk anak muda yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual, sperma juga akan keluar lebih cepat dari perkiraan.
Sehingga, sebaiknya janganlah mencoba melakukan metode ini apabila pria belum benar-benar yakin bisa menebak waktu keluarnya sperma dengan tepat.