Jangan hiraukan perilaku pasangan yang posesif dan egois.
Misalnya, terus-terusan cek hape kamu tanpa alasan, selalu ingin tahu keberadaanmu tiap menitnya, hingga membatasi atau bahkan melarang kamu jalan-jalan dengan teman lama atas dasar “ingin berduaan” saja.
Sebaliknya, ketika kamu benar-benar membutuhkan perhatiannya, ia tidak pernah ada untukmu — sulit dihubungi atau selalu alasan sibuk.
Jika kamu merasa terombang-ambing, dinomorduakan, dan kerap bertanya-tanya status sebenarnya di mata dirinya, cobalah berpikir lebih jernih apakah kamu benar-benar akan bahagia bersama dengan orang yang tidak pedulian?
5. Pasangan tidak bisa memberi rasa aman
Coba ingat-ingat, apa yang pasangan lakukan ketika kamu sedang emosi atau sedih. Bagaimana cara ia mengatasi emosi itu?
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Bangga Bercinta dengan Pasangan yang Lebih Tua, Enggak Perlu Minder Nih!
Apakah ia mencoba untuk menjadi pendengar yang baik dan menghibur di kala dibutuhkan, atau malah diam saja meninggalkan kamu sementara ia sibuk sendiri?
Dr. Brown mengatakan, pasangan yang mampu memberikan kenyamanan dalam kondisi apapun menjadi salah satu pertanda kuat bahwa kamu telah menemukan orang yang tepat.
Namun sebaliknya, jika pasangan cenderung bersikap cuek bahkan mendiamkanmu tanpa melakukan apapun, bisa jadi dia bukan pasangan yang tepat.
Hal terpenting ialah jangan terburu-buru dalam memutuskan apakah si dia merupakan pasangan hidup yang tepat.
Lihat setiap prosesnya dan tanyakan pada diri, apakah dia benar-benar orang yang kamu cari untuk menghabiskan sisa hidup bersama? (*) Cery/Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tanda Dia Bukan Pasangan Hidup yang Tepat" (https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/12/145425620/5-tanda-dia-bukan-pasangan-hidup-yang-tepat)
Editor: Wisnubrata