Ia memaparkan, pada April lalu angka pasien positif di DKI sempat menurun. Namun kembali naik pada awal Mei 2020.
Menurut dia, selama Ramadan banyak warga berdiam diri di rumah pada siang hari. Namun sore hingga malam hari banyak yang keluar rumah.
"Di bulan Mei angka kembali meningkat, seakan kita menuju gelonbang kedua. Ini terjadi utamanya sesudah bulan suci Ramadhan. Siangnya memang kita di rumah tetapi di sore hari kita banyak keluar. Bila kita ingin menuntaskan ini maka kita harus disiplin berada di rumah," ujar dia.
Anies berharap masyarakat tetap disiplin sehingga kehidupan di Jakarta bisa kembali normal. "Dengan begitu harapannya Jakarta bisa kembali hidup normal," kata dia.
Menurut Anies, PSBB selama dua pekan ke depan menjadi periode yang menentukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jakarta. Kuncinya, warga menaati ketentuan PSBB.
"Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin," ujar dia.
Tak lupa, Anies Baswedan berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang telah disiplin untuk beraktivitas dari rumah selama masa penerapan PSBB.