Stylo.ID - Virus Corona menjadi salah satu penyakit yang cukup mematikan di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri hingga tangal 1 Aprl 2020, sudah terdapat 1,677 pasien yang positif terkena virus Corona.
Dengan jumlah pasien sembuh 103 orang dan kematian 157 orang, serta sisanya masih dalam perawatan.
Tentunya, kapan wabah ini berakhir di Indonesia masih menjadi misteri, meskipun beberapa negara sudah mulai pulih.
Namun belakangan ini beberapa ahli dari Ikatan Alumni Departemen Matematika Universitas Indonesia telah membuat prediksi terkait kemungkinan meredanya Covid-19 di tanah air.
Dengan menggunakan data kasus kumulatif dari 2-29 Maret 2020 yang dipublikasikan oleh situs kawalcovid19.id para ahli membuat skenario untuk menghitung waktu di mana pandemi corona mereda.
Para peneliti yang membuat skenario ini diketahui adalah Barry Mikhael Cavin, Rahmat Al Kafi, Yoshua Yonatan Hamonangan, dan Imanuel M Rustijono.
Skenario yang dibuat berdasarkan kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi antarmanusia, seperti kebijakan Work from Home dan physical distancing.
Para ahli itu pun melakukan perhitungan dengan merujuk fungsi laju antarmanusia dan menemukan tiga skenario, diantaranya adalah sebagai berikut;
Skenario 1
Skenario 1 berlaku apabila per 1 April 2020, tidak ada kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi antarmanusia.
Kegiatan berjalan seperti biasa tanpa ada langkah pencegahan.
Dengan skenario ini diperkirakan puncak pandemi akan terjadi pada 4 Juni 2020, dengan 11.318 kasus baru dan akumulasi kasus positif mencapai angka ratusan ribu.
Pandemi diperkirakan mereda pada akhir Agustus – awal September 2020.
Skenario 2
Skenario 2 berlaku apabila per 1 April 2020, kebijakan sudah ada namun kurang tegas dan kurang strategis dalam mengurangi interaksi antarmanusia.
Dengan skenario ini diperkirakan puncak pandemik akan terjadi pada 2 Mei 2020 dengan 1.490 kasus baru dan akumulasi kasus positif mencapai 60.000 kasus.
Pandemi diperkirakan mereda pada akhir Juni – awal Juli 2020.
Skenario 3
Skenario 3 berlaku apabila per 1 April 2020, diberlakukan kebijakan yang tegas dan strategis dalam mengurangi interaksi antarmanusia.
Masyarakat juga disiplin mengimplementasikan physical distancing.
Dengan skenario ini, puncak pandemi diperkirakan terjadi pada 16 April 2020 dengan 546 kasus baru dan akumulasi kasus positif mencapai 17.000 kasus.
Pandemi diperkirakan mereda pada akhir Mei – awal Juni 2020.
Itulah tiga skenario dari para ahli yang memprediksi redanya virus corona di Indonesia.
Sementara itu, update data pasien virus corona (Covid-19) di seluruh dunia, Kamis 2 April 2020.
Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi Virus Corona, WHO Sebut Covid-19 Tidak Menular Melalui Udara
Informasi ini diperoleh menurut pantauan Tribunnews.com dari situs worldometers.info/coronavirus, hingga Kamis (2/4/2020) pukul 05.00 WIB, terdapat 206 negara terinfeksi corona.
Sesuai dengan data terkini Kasus virus corona atau Covid-19 dunia mencatat 930,819 orang dinyatakan terinfeksi.
46,781 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 193,750 sembuh.
Sedangkan di Indonesia sendiri, angka kematian kasus Covid-19 di Tanah Air telahmencapai 157 kasus.
Hingga artikel ini diturunkan, kasus positif di Indonesia mencapai 1,677 orang.
Semoga saja pandemi virus corona di seluruh dunia termsuk di indonesia cepat berakhir.(*) // (Nisa Stylo)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul: Prediksi Redanya Pandemi Virus Corona di Indonesia Menurut Para Ahli
Penulis: Anjar Saputra