"Bisa dibilang, saya tidak suka dengan motif etnik batik tradisional yang terlalu ‘penuh’ serta warnanya yang mencolok. Terlalu mencuri perhatian, hahaha," uajrnya penuh tawa.
Kemudian ia merombak ulang batik kedalam busana yang lebih kekinian, elegan, minimalis dan modis. "BATEEQ adalah bentuk modern dari batik." celetuk Michelle.
Baca Juga : Chitra Subyakto, Desainer yang Angkat Batik Lokal Gaya Internasional
#Michelle Tjokrosaputro, Fashion Desainer Label BATEEQ yang Nggak Suka Batik - Ciri Khas
Motif dari BATEEQ sendiri terinspirasi dari motif tradisional, dan dibuat dengan cara digital.
"Pola-pola tersebut kami cetak dalam bentuk printing ataupun laser cut. Meskipun etnik, saya ingin koleksi Bateeq tetap jadi sesuatu yang keren dan nyaman dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Saya ingin menampik tanggapan banyak orang, yang menganggap batik cenderung kuno dan kolot," jelasnya.
Michelle Tjokrosaputro menegaskan, ia ingin menampilkan batik Indonesia dengan cara yang muda, modern dan berbeda. (*)