Busana Etnik dari 12 Kain Heritage Indonesia Karya Desainer Yurita Puji di Fashionality 2018 by APPMI Jawa Barat

By Ridho Nugroho, Selasa, 4 Desember 2018 | 18:06 WIB
Karya busana rancangan desainer Yurita Puji dengan 12 kain heritage Indonesia di panggung mode Fashionality 2018 yang bertempat di Trans Convention Centre, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (30/11/2018). (Dok/Yurita Puji)

Produk Lokal Untuk Global Lewat Cara Digital Berada di bawah manajemen FIND atau Fashion Indo Digital, Yurita Puji bersama-sama mengembangkan produk lokal secara aktif melalui platform digital yang mampu menjangkau pasar yang lebih luas baik lokal maupun internasional.

FIND sendiri mengemas talenta-talenta baru dalam dunia fashion dengan memanfaatkan potensi lain Indonesia yang dikemas secara modern yang tentu saja memiliki daya jual untuk dipasarkan ke lokal maupun mancanegara.

Yurita pun merupakan salah satu perancang busana Indonesia dan sekaligus anggota APPMI Jawa Barat yang karyanya sudah berhasil hadir di pagelaran New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, dan Milan Fashion Week sembari mempromosikan kain daerah asli Indonesia ke masyarakat internasional.

Kontemporer khas Yurita PujiJika Stylovers mengikuti perkembangan karier dan karya Yurita Puji, desainer bertubuh mungil yang kini berhijab tersebut memang menjadi insan kreatif mode yang selalu bersemangat memperkenalkan sekaligus melestarikan kekayaan wastra Indonesia dalam setiap potong busananya.

Seperti yang ia tampilkan di panggung mode Fashionality 2018 kemarin lewat perkawinan gaya busana simpel modern dengan 12 kain heritage dari 12 daerah di Indonesia.

Siluet busana H-line dan A-line yang sarat akan gaya modern pun sengaja dipilih oleh Yurita Puji untuk memberi proporsi seimbang pada koleksi busana etniknya.

Dengan cermat, Yurita menempatkan setiap potongan helai kain heritage di berbagai bagian, yang kesemuanya berbeda untuk masing-masing busana.

Busana etnik kontemporer rancangan desainer Yurita Puji dengan 12 kain heritage Indonesia di panggun (Dok/Yurita Puji)